Artikel ini ditulis untuk memenuhi tugas Mata Kuliah Bahasa Indonesia
Dosen Pengampu: Erni Bajau
Jurusan:
– Arya :
– Farhan:
STIMRAPengertian Ejaan
Ejaan adalah keseluruhan peraturan dalam
melambangkan bunyi-bunyi ujaran, menempatkan
tanda-tanda baca, memotong suku kata, dan
menghubungkan kata-kata agar tercapainya
keteraturan dan keseragaman bentuk dalam
penulisan bahasa Indonesia.Fungsi Ejaan
Berikut adalah fungsi ejaan dalam bahasa indonesia
• Landasan pembakuan serta kosa kata serta istilah
• Penyaring masuknya unsur bahasa lain ke bahasa
Indonesia
• Membantu pemahaman pembaca dalam menyerap makna
tulisanPerubahan Ejaan Bahasa Indonesia
Perubahan Ejaan Bahasa Indonesia
Ejaan Bahasa Indonesia telah
mengalami beberapa fase perubahan,
mulai dari Ejaan Van Ophuijsen (1901),
Ejaan Soewandi (1994), Ejaan Yang
Disempurnakan (1972), dan Pedoman
Umum Ejaan Bahasa Indonesia (2015).Pemakaian Huruf
1. Huruf Abjad
Abjad adalah kumpulan huruf berbasis aturan yang
memperkuat kalimat untuk bahasa tertulis.
2. Huruf Vokal
Mengutip dari Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia
(PUEBI), huruf yang mewakili vokal bahasa Indonesia terdiri
dari lima huruf, yaitu: a e i o u.
Contoh penggunaan vokal a pada huruf pertama, kedua, dan
ketiga dalam alfabet adalah api, padi, dan lusa.
3. Huruf Konsonan
Dalam bahasa Indonesia ada 21 huruf yang mewakili
konsonan yaitu b, c, d, f, g, h, j, k, l, m, n, p, q, r, s, t, v, w, x, y
dan z.
4. Huruf Diftong
Selain ucapan dan makna, huruf juga memiliki diftong, yang
merupakan semacam ucapan yang kacau dalam sebuah
kalimat. Bahasa Indonesia memiliki delapan fonem yang
dibentuk dengan menggabungkan bunyi ai, au, ei, dan oi.
5. Gabungan Huruf Konsonan
Lima kombinasi bunyi yang membentuk bahasa Indonesia
adalah kh, ng, ny, dan sy. Di dalam huruf-huruf ini, terdapat
satu bunyi konsonan.
6. Huruf Kapital
Huruf besar atau kapital adalah huruf yang berukuran lebih
besar dan memiliki bentuk khusus. Dalam alfabet Latin,
hurufnya adalah dari A sampai Z
7. Huruf Miring
Huruf miring digunakan untuk menyorot kata, frasa, kata,
atau kelompok kata dalam lembar kerja tertentu.
8. Huruf Tebal
Teks dtebal dapat berarti bahwa teks tebal tersebut memiliki
nilai yang signifikan atau merupakan kata yang signifikan
dengan nilai tertentu. Huruf tebal digunakan untuk menyoroti
bagian teks yang telah diedit secara besar-besaran. Huruf
tebal digunakan untuk mengekspos bagian dari esai, seperti
bab atau subbab.Lafal, Singkatan, dan Kata
A. Lafal
cara seseorang atau sekelompok orang dalam suatu
masyarakat bahasa mengucapkan bunyi bahasa.
Suatu kata dapat diucapkan secara berbeda-beda
oleh beberapa orang atau kelompok orang,
tergantung dari latar belakang mereka, tempat
tinggal mereka, pendidikan mereka, dll. Setiap suku
kata dilafalkan berdasarkan satuan suara (fon).B. Singkatan
Singkatan atau abreviasi secara sederhana merupakan sebuah
huruf atau sekumpulan huruf sebagai bentuk pendek dari
sebuah atau beberapa kata. Sebagai contoh: kata sebagai
kadang-kadang disingkat sbg.
Pemendekatan dapat dilakukan terhadap satu kata atau lebih.
Dalam bahasa Indonesia, pemendekan atau abreviasi terbagi
menjadi lima macam; akronim, penyingkatan/singkatan,
penggalan, kontraks, dan lambang huruf.Macam Macam Singkatan
1. Akronim, proses pemendekan yang menggabungkan huruf
atau suku kata dari kata-kata yang ingin diperpendek.
Contoh puskesmas bentuk akronim dari pusat kesehatan
masyarakat, bappenas bentuk akronim dari badan
perancangan pembangunan nasional, miras bentuk
akronim dari minuman keras.
2. Singkatan, proses pemendekatan yang mengambil huruf
depan setiap kata. Contoh, KTM bentuk singkatan dari
Kartu Tanda Mahasiswa, IKN bentuk singkatan dari Ibu
Kota Nusantara.
3. Penggalan, proses pemendekan yang mengekalkan salah
satu bagian dari leksem atau proses pemendekan yang
menghilangkan salah satu bagian dari kata. Contoh, lab
penggalan dari laboratorium, dik penggalan dari adik, prof
penggalan dari profesor.
4. Kontraksi, proses pemendekan yang proses pemendekan
yang meringkas leksem dasar atau gabungan leksem. Contoh,
tak bentuk kontraksi kata tidak, takkan bentuk kontraksi
tidak akan.
5. Lambang huruf, proses pemendekan berupa satu huruf atau
lebih yang menggambarkan konsep dasar kuantitas, satuan
atau unsur. Contoh, lambang huruf M dari meter, N dari
nitrogen, G dari gram.C. Kata
Kata merupakan satuan bahasa yang mempunyai arti atau
satu pengertian. Dalam bahasa Indonesia kata adalah satuan
bahasa terkecil yang mengisi salah satu fungsi sintaksis
(subjek, predikat, objek, atau keterangan) dalam suatu
kalimat. Berdasarkan bentuknya, kata bisa digolongkan
menjadi empat: kata dasar, kata turunan, kata ulang, dan kata
majemuk. Kata dasar adalah kata yang merupakan dasar
pembentukan kata turunan atau kata berimbuhan.Jenis-jenis kata
1. Nomina (kata benda) ; nama dari seseorang, tempat, atau
semua benda dan segala yang dibendakan, misalnya buku,
kuda.
2. Verba (kata kerja) ; kata yang menyatakan suatu tindakan
atau pengertian dinamis, misalnya baca, lari.
3. Adjektiva (kata sifat) ; kata yang menjelaskan kata benda,
misalnya keras, cepat.
4. Adverbia (kata keterangan) ; kata yang memberikan
keterangan pada kata yang bukan kata benda, misalnya
sekarang, agak.
5. Pronomina (kata ganti) ; kata pengganti kata benda,
misalnya ia, itu.
6. Numeralia (kata bilangan) ; kata yang menyatakan jumlah
benda atau hal atau menunjukkan urutannya dalam suatu
deretan, misalnya satu, kedua.
7. Kata tugas atau partikel adalah jenis kata di luar kata-kata
di atas, (contohnya seperti dari,dan,atau)Kesimpulan
· Penerapan kaidah ejaan bahasa Indonesia dapat membuat
pembaca memahami tulisan dengan baik dan Membantu
menyaring unsur bahasa asing ke dalam bahasa Indonesia.· Membantu mencerna informasi dengan lebih cepat dan
mudah dan juga Membantu memilih kosa kata dan istilah
yang baku.· Membantu mengatur etika berbahasa secara tertulis,
Membantu menyampaikan maksud dan tujuan penulis
secara jelas kepada pembaca dan juga dapat
Memperlihatkan tingkat profesionalisme yang tinggi.
- daftar pustaka :
Anak Agung Putu Putra. 2017. Penerapan Ejaan Bahasa Indonesia dalam Penulisan Karya Tulis Ilmiah. Denpasar: Universitas Udayana.
Siti Mutmainah. 2019. Bahasa Indonesia untuk Perguruan Tinggi. Malang: Literasi Nusantara.
Widya Fitriantiwi. 2020. Esai Penerapan Ejaan Bahasa Indonesia.
Harimurti Kridalaksana (2008). Kamus Linguistik (edisi ke-4). Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.
Cenderamata, Rengganis Citra; Sofyan, Agus Nero (2019). “Abreviasi dalam Percakapan Sehari-hari di Media Sosial: Suatu Kajian Morfologi”.
Penulis :
– Arya Zhahral Abdul Ghani
– Muhammad Farchan